Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Perawatan rutin Honda Megapro 2001 Engkel

Mungkin nggak banyak rider yang menyadari, salah satu enaknya punya motor  sport/kopling model naked street-fighter seperti GL-series / RX-series / Megapro  adalah kemudahan dalam membersihkan / mencuci motor, nggak pake lama bro!  Coba rasain  cuci motor bebek habis hujan dan belepotan tanah, apalagi diseputaran blok mesin dan  kolong yang rawan karat. Ya tapi itu semua tergantung seberapa telaten si empunya  motor untuk merawat tunggangan. Dengan cara berkendara yang normal, sebenarnya perawatan rutin di sektor mesin GL-series /  Megapro engkel sangat simple dan murah. Yang wajib diperhatikan hanya pemakaian oli  mesin, busi dan BBM yang cocok serta rajin bersihkan saringan udara, karburator dan  tangki (Baca juga artikel Megapro 2001 engkel). Oli Mesin Bukan iklan ya jeng, setelah mencoba beberapa Oli semi-sintetik, dari Mesran Fastron  sampai Motul, ternyata Oli Castrol GTX 15W/40 yang paling cocok buat si Megapro.  Tena...

Honda Megapro 2001 engkel: GL-Pro III yang tak lekang dimakan waktu

Masih teringat jelas kenikmatan touring bersama Honda GL-Pro Neotech 1997 yang hilang  digondol maling hanya 3 bulan berselang setelah motor dikirim dari dealer. Sementara motor Yamaha RX-Special 1997 hasil tebusan uang asuransi si GL-Pro sudah  mulai nggak enak ditunggani dan mesin sudah mulai kasar semenjak blok mesin di- oversize 50. Rasanya deg-degan kalau bawa si RXS touring keluar kota lagi. Pilihan motor 4-tak kopling yang pakai cakram juga tidak banyak di Tahun 2001,  paling-paling Honda GL-Max, Megapro atau Tiger. Kalau ada dana lebih sih, minatnya  beli Suzuki Thunder 250 atau Honda Phantom 4-tak (Phantom juga ngeluarin varian 2-tak  loh!) atau Suzuki FXR 150 DOHC. Ditambah pertimbangan kemungkinan kelangkaan spare parts Thunder 250, Phantom dan  Suzuki FRX, akhirnya pilihan jatuh pada Honda Megapro 2001 engkel. Uang tabungan hasil kerja 1,5 tahun ditambah uang penjualan si RXS langsung saya  belikan Honda Megapro di dealer Wahana - G...

Honda Cub 700: Motor Keluarga Penuh Kenangan

Tidak tahu persis apa sebabnya ortu memutuskan untuk menjual Yamaha L2G keluaran 1972 dan membeli Honda Cub 700 di tahun 1982. Mungkin gara-gara bunyi mesin 2 tak yang berisik dan asap knalpot yang bisa bikin pusing pala barbie. Sayang juga dijual; padahal tuh Yamaha L2G adalah kenang-kenangan waktu bapak sempat kerja di Yamaha Motor Indonesia bro. Waktu itu bibi belum lama beli Honda C70 keluaran tahun 1981. Tapi mungkin ortu pikir bahwa sadel C70 relatif lebih kecil dibandingkan C700, sulit rasanya memuat 5 orang. Busyet, 5 orang, nggak salah ketik bro? Wajar, ekonomi keluarga cukup sulit, ya jadi bagaimana caranya 1 motor bebek bisa muat 2 orang dewasa dan 3 anak kecil. Saya duduk paling depan sambil pegangan stang motor, sementara kedua abang saya duduk di antara bapak dan ibu. Pakai helm? Waktu itu kagak wajib hukumnya bro! Jaman sekarang, anak SD saja udah punya motor sama punya smartphone sama akun facebook. Bagi orang jaman dulu, motor sudah di anggap barang mewah bro...

Kawasaki KAZE 1996: Tonggak re-born Kawasaki Motor Indonesia

Karena Black Astrea 1994 dibikin hilang sama abang saya, bapak ajak dia jalan-jalan  ke dealer Kawasaki Gunung Selamat di kawasan Sawah Besar - Jakarta Pusat.  Nikmatnya, habis bikin hilang motor, diajak jalan-jalan cari motor baru! Jaman itu (Tahun 1996), siapa yang nggak ngiler lihat si Kaze. Body kekar, kapasitas  mesin 4-tak 112cc, mata-nya ada dua alias headlight dimodali dua bohlam depan,  pokoknya tongkrongan-nya paling keren jika dibandingkan Honda Black Astrea dan Astrea  Star, Yamaha Force One dan Crypton atau Suzuki Shogun Kebo, Bravo dan Tornado. Ditambah dengan suara nge-bass dari muffler knalpot benar-benar merdu di telinga.  Terbukti semua mata tertuju pada si Kaze Waktu di bawa ke sekolah.  Ternyata keputusan Kawasaki Motor Indonesia (KMI) untuk launching Kaze di sambut baik  konsumen Indonesia. Toh KMI mampu mengambil sebagian pangsa pasar motor bebek 4-tak  yang didominasi AHM waktu itu, dan varian Kaze mampu bertahan ...

Honda Astrea Grand 1991: si Pantat Monyet yang tangguh

Habis jual Yamaha RX-King 1989 gara-gara nabrak orang yang nyebrang di kolong jembatan Harco-Glodok, ortu yang marah besar akhirnya memutuskan untuk menjual si Raja Jalanan dan "menghadiahkan" kedua abang saya dengan Honda Astrea Grand 1991 alias si pantat monyet. Agak janggal juga sih kedengarannya, karena harusnya ortu memberi hukuman dengan tidak memberikan motor lagi kepada mereka. Honda Grand yang mungil nan imut tidak lepas dari sentuhan tangan abang saya yang doyan ngebut-ngebutan. Walau mesin tidak sempat di oversize / papas head, saluran intake (leher angsa) dan saluran buang dihaluskan. Beberapa experimen setelan klep juga dilakukan. Pilot jet, main jet dan karburator disetting ulang sehingga tenaga bisa terdongkrak. Aplikasi oli encer 5W/30 atau 10W/40 cukup membantu kerja mesin diputaran atas. Dan s ektor pengapian diperbaiki dengan penggunaan busi racing / iridium.  Ada kalanya abang saya juga ber-experimen dengan mengganti koil untuk mendukung performa b...

Yamaha RX-King 1989: Si Raja Jalanan

Namanya juga anak muda, agak minder rasanya bawa motor tua ke sekolah. Kedua abang saya juga berasa minder bawa Honda C700 keluaran 1982 ke sekolah. Walhasil, mereka minta dibelikan motor keluaran baru. Jujur saja, saya sempat iri waktu ortu saya memutuskan membelikan kedua abang saya RX-King ketika mereka beranjak SMA. Maklum, waktu itu RX-King motor paling kenceng dan paling mahal se-Indonesia (Tiger, RXZ, RGR belum pada lahir bro!). Kawasaki Binter AR125 mungkin satu-satunya motor yang bisa disejajarkan dengan RX-King. Mungkin karena bapak dulu pernah kerja di Yamaha Motor Indonesia (era 70 s/d 80-an) dan bisa dapat potongan harga special barangkali. Singkat cerita, setiap menjelang malam minggu, kedua abang saya punya ritual wajib: "service" Yamaha RX-King. Simple aja: copot saringan udara dan ganti pakai saringan K&N, bersihkan karburator sekalian ganti spuyer main jet dan pilot jet sekalian stel karburator untuk setingan balap standard, ganti paking head den...

Suka-duka naik motor Yamaha RX Special 1997

Biker sejati mana yang tidak tahu Yamaha RX-King? Sampai hari ini "Si Raja Jalanan" masih seliweran dan tidak sedikit komunitas RX-King yang eksis dan punya anggota setia. Tapi kalau biker di tanya tentang Yamaha RX-Special (RXS) atau RX-R atau YT-115 (apalagi Yamaha L2G, AS1 alias YAS1, LS3, RS100, DT100, RX-100 atau RX-125), kemungkinan jawabannya "motor apaan tuch"? Kagak pernah liat dijalanan bro! Walaupun Yamaha RX-Special lahir sebelum RX-King, mungkin tidak banyak orang yang pernah menjajal si kakak kandung RX-King karena pamor dan penjualan-nya masih jauh di bawah adiknya. Ditambah lagi, mayoritas pemilik RXS adalah kaum bapak-bapak yang nggak doyan kebut-kebutan di jalan layaknya penunggang RX-King yang suka geber-geber motor dan nge-trek di cawang-tanjung priok-kemayoran (tapi nggak semua loh!). Kebetulan waktu GL-Pro Neotech 1997 saya raib digondol maling, saya "terpaksa" membeli RX-Special 1997. Walaupun nggak sedikit rider yang bilang RX...

Kenangan bersama Suzuki Sprinter 1989-1990

Capek juga rasanya naik-turun metro mini B-91 dan mikrolet M-11 ke kampus. waktu tempuh yang harusnya cuma 30 menit, ehh bisa molor jadi 1 jam gara-gara keseringan nge-tem. Padahal mah naek motor, nggak sampai 20 menit.  Gara-gara saya ngemis-ngemis minta dibeliin motor, akhirnya ortu kasih dana 2 juta yah maklum aja, kondisi keuangan juga sedang cekak (waktu itu harga Honda Grand baru di atas 3 jutaan; harga premium masih Rp 700/liter),  Hunting iklan baris di Pos Kota (maklum, jaman dulu belum ada OLX / Toko Bagus, lah wong yang namanya yahoo dan mbah google aja belum pada lahir bro); ketemu-lah juragan yang mau lepas Suzuki Sprinter, pasang harga 2 juta, katanya motor simpenan bro! Bener aja, setelah di-cek kondisi fisik, tuh motor masih dalam kondisi orisinil gress.  Setelah tarik-ulur, disepakatilah harga 1,9 juta, lumayan! Pas perjalanan pulang, mulai dah hal aneh terjadi. Kog ini motor tenaga-nya kagak ada, di-gas malah nahan. Keringat dingin mulai ngu-c...